28 Juni 2012

Praktek Kode Etik Penggunaan TI

Berikut akan dibahas praktek-praktek kode etik dalam penggunaan teknologi informasi, dimulai dari prinsip integrity, confidentiality dan availability.
1.       Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam Teknologi Informasi
Integrity
Integrity adalah aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin dari pihak yang berwenang. Integrity bisa juga disebut dengan menjaga keutuhan sesuatu yang sudah ditentukan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperti misalnya dengan menggunakan message authentication code, hash function dan digital signature.
Confidentiality
Confidentiality adalah aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database) dan penyimpanan data.
Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama, alamat, nomor telepon dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebar pada pihak yang tidak seharusya mendapatkan informasi tersebut.
Avaliability
Avaliability adalah aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yang menyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut, jika avaliability data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, maka proses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
2.     Privacy dan Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
Privacy
Pada dasarnya privacy sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih kearah data-data yang bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dari isi email tersebut, sehingga tidak dapat disalah gunakan oleh pihak lain.
Term & Condition Penggunaan TI
Term & Condition Penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan avaliability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
3.     Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi. Contohnya :
  • Menghindari penggunaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
  • Tidak menggunakan internet untuk mempublikasikan atau bertukar informasi internal kantor kepada pihak luar secara illegal.
  • Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
  • Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.

sumber :
http://gaswari.wordpress.com/

02 Mei 2012

Lembaga Penyedia Sertifikasi Bidang TI

Pengambilan sertifikasi merupakan suatu hal yang cukup penting dalam dunia kerja. Terdapat banyak keuntungan yang diperoleh jika seseorang mengambil sertifikasi khususnya dalam bidang teknologi informasi. Salah satu keuntungan yang diperoleh bagi para pekerja yang memiliki sertifikasi adalah meningkatkan kredibilitasnya dimata pemberi kerja. Untuk memperoleh sertifikasi tersebut, terdapat beberapa lembaga yang melakukan sertifikasi dibidang teknologi informasi baik itu lembaga sertifikasi nasional maupun internasional.
1.      Lembaga Sertifikasi Nasional
Salah satu lembaga sertifikasi nasional adalah LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Telematika. LSP telematika merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas telematika. Lembaga ini bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi. Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya. Uji Kompetensi LSP Telematika memiliki beberapa keunggulan seperti :
  • Metode ujian in application
  • Sistem penilaian Output Based Oriented
  • Penilaian hasil tes instan dan otomatis
  • Dapat disajikan dalam multi bahasa
  • Pemberian soal secara acak 
  • Soal ujian terenkripsi
  • Laporan hasil ujian secara rinci
  • Integritas ujian terjaga
2.      Lembaga Sertifikasi Internasional
Selain lembaga sertifikasi nasional, terdapat juga beberapa lembaga sertifikasi yang bersifat internasional, seperti :
a)           World Organization of Webmasters (WOW)
WOW merupakan asosiasi nirlaba profesional yang memiliki dedikasi untuk mendukung individu dan organisasi yang membuat, mengelola atau memasarkan situs web. WOW akan memberikan pendidikan serta sertifikasi, teknis, pekerjaan dan pelayanan yang menguntungkan anggota kepada ribuan calon dan praktisi profesional web di seluruh dunia.
b)         Australian Computer Society (ACS)
ACS merupakan asosiasi yang diakui untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) profesional, menarik keanggotaan yang besar dan aktif dari semua tingkatan industri ICT. ACS dibentuk pada tahun 1965 dengan tujuan untuk :
    • Untuk meneliti lebih lanjut, ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi.
    • Mempromosikan, mengembangkan dan mengawasi kompetensi dalam praktek ICT oleh orang-orang dan organisasi.
    • Memelihara dan mempromosikan Kode Etik anggota Lembaga.
    • Menetapkan dan mempromosikan standar pengetahuan ICT bagi anggota, mempromosikan perumusan kebijakan yang efektif padaI CT dan hal-hal yang terkait.
    • Memperluas pengetahuan dan pemahaman ICT dalam komunitas.
    • Mempromosikan manfaat dari keanggotaan Lembaga dan mempromosikan manfaat dari mempekerjakan anggota Lembaga.

Dalam sertifikasi internasional, dibagi menjadi berbagai bidang diantaranya adalah :
a.      Sertifikasi untuk bahasa pemrograman
    • Program Java, dalam pemrograman ini sertifikat yang diberikan diantaranya adalah dari : Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer dan Sun Certified Enterprise Architect.
    • Program Java Mobile, dalam pemrograman java mobile Sun menawarkan empat jenis spesialisasi yaitu : Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS) dan Sun Certified Mobile Application Developer (SCMAD).
    • Program Microsoft.Net, terdapat dua jenis sertifikat yang ditawarkan yaitu dari : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
b.      Sertifikasi untuk database
    • Oracle, menawarkan tiga jenis sertifikasi yaitu : Oracle Certified DBA, Oracle Certified Developer dan Oracle9iAS Web Administrator.
    • Microsoft, menawarkan satu jenis sertifikasi yaitu Microsoft Certified DBA.
c.   Sertifikasi untuk office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist tersedia dalam tiga jalur yaitu Office 2003 Editions, Office Xp dan Office 2000.
d.      Sertifikasi bidang jaringan
    • Cisco, menawarkan tiga jenjang sertifikasi yaitu : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP) dan Cisco Certified Internetworking Expert (CCIE).
    • CompTIA, memiliki beberapa jalur sertifikasi yaitu : CompTIA A+, CompTIA Server+, CompTIA Network+ dan CompTIA Security+.
e.       Sertifikasi bidang Computer Graphics dan Multimedia
    • Adobe, memiliki sertifikasi yang dinamakan Adobe Certified Expert (ACE).
    • Macromedia, memiliki beberapa sertifikasi seperti : Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer dan Certified Dreamweaver MX Developer.
    •  Alias, merupakan sertifikasi untuk penguasaan aplikasi maya.
f.        Sertifikasi dibidang internet
    • Certified Internet Web Master (CIW), sertifikasi CIW dibagi menjadi 2 jenis yaitu CIW Associates serta CIW Profesional dan CIW Master. CIW Profesional dan CIW Master memiliki 4 pilihan jalur spesialisasi yaitu : Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Website Manager dan Master CIW Enterprise Developer.
    • World Organization of Webmasters (WOW), jenjang sertifikasi yang dikeluarkan adalah : WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified  Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA) dan WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
g.   Sertifikasi untuk Novell
Beberapa standar sertifikasi Novell adalah : Novell Certified Linux Professional (CLP), Novell Certified Linux Engineer (CLE), SUSE Certified Linux Professional (CLP) dan Master Certified Novell Engineer (MCNE).
h.   Sertifikasi untuk Lotus
Beberapa jalur sertifikasinya adalah : Certified Lotus Specialist (CLS) dan Certified Lotus Professional (CLP).





Sumber :


21 April 2012

Model dan Standar Profesi Amerika dan Eropa

Model dan standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan standar profesi di Amerika dan Eropa. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai model dan standar profesi baik di Amerika maupun di Eropa. Namun sebelumnya, mari simak penjelasan umum mengenai standar profesi di Amerika dan Eropa tersebut.

Standar Profesi di Amerika dan Eropa

Satu hal penting mengapa profesi pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa dari sejarahnya, perkembangan profesi pustakawan di Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan Amerika Serikat sebagai negara modern dan juga perkembangan dunia akademik. Pada masa kolonial, tradisi kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian dari konsep negara modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk menyediakan dan menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan dan ahli pengarsipan mulai berkembang pada masa itu.

Sejalan dengan itu, posisi pustakawan mengakar kuat di universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas pustakawan pun meningkat. Untuk menjadi seorang pustakawan, Seseorang harus mendapatkan gelar pada jenjang S1 pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke jenjang S2 di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan hukum, beberapa sekolah perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum.

Untuk memastikan hal ini, dibentuklah panduan profesi pustakawan yang memastikan seorang pustakawan harus memiliki gelar profesional pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para pustakawan profesional ini pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan pengolahan dokumen. Hal ini penting untuk menghadapi perkembangan dunia elektronik yang juga berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan proses pengolahan.

Sementara itu, pekerjaan‐pekerjaan teknis yang berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan perpustakaan seperti scanning dokumen, jaringan internet, memasang sistem katalog dalam jaringan komputer, dikerjakan ahli‐ahli yang berfungsi sebagai staf teknis perpustakaan. Umumnya mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknologi Informasi. Mereka staf teknis dan bukan pustakawan.

Hal ini tentu berbeda dengan kondisi di Indonesia. Profesi pustakawan seringkali ditempatkan hanya sebagai pekerjaan teknis, tukang mengolah katalog, mencari dan mengembalikan buku perpustakaan ditempatnya, serta memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna. Tidak ada pembagian fungsi dan tugas yang tegas antara pustakawan dan staf teknis.

Contoh lainnya adalah hubungan profesi pustakawan dengan profesi ahli bahasa. Pustakawan di Amerika Serikat bekerjasama dengan The Modern Language Association menyusun panduan yang berkaitan dengan informasi linguistik yang berisi materi‐materi, metode‐metode dan bahkan hal‐hal mengenai etika yang berkaitan dengan linguistik. Banyak pustakawan hukum di Amerika Serikat yang juga memiliki gelar hukum dan aktif melakukan penelitian dan kontribusi lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga, pustakawan tidak berfungsi sekedar sebagai supervisi dan kolektor dokumen saja. Selain itu, hubungan antar pustakawan dengan profesi yang didukungnya, misalnya dalam dunia akademik, menjadi setara.

Model dan standar profesi di Eropa (Inggris, Jerman dan Perancis)

Standar Praktek yang dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dan lain-lain.

Apabila ada kelompok yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar praktek harus diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional kami. Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk dalam standar praktek, saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.

Standar praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja, kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku profesional yang benar. Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya yang menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini, yaitu :

* Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist

* Standar Praktek COTEC yang dirancang tahun 1991 dan diperbaharui tahun 1996

1. Pribadi Atribut

Pekerjaan therapist memiliki integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan loyalitas yang berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan keseluruhan. Pekerjaan terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen yaitu menghormati dan memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan ini juga tidak bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi pribadi para konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan berdasarkan persetujuan mereka.

2. Perilaku dalam tim terapi pekerjaan dan dalam tim multi disiplin

Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim yang mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional mereka.

3. Promosi profesi

Pekerjaan terapis mempunyai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin terhadap promosi terapi okupasi yang lain, masyarakat organisasi professional dan pengaturan badan-badan nasional seta internasional tingkat regional.

4. Standar praktek konsumen

Untuk tujuan standar COTEC Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan tanggung jawab terapis kerja.

Model dan standar profesi di USA dan Kanada

Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku profesional diatur sebagaimana dalam kode ini untuk meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.

1. Pribadi Standar

Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan dan integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui dan merupakan standar yang dianjurkan.

2. Tanggung Jawab Pejabat Publik

Petugas pembiayaan pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.

3. Pengembangan Profesional

Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan publik.

4. Integritas Profesional – Informasi

Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal.

5. Integritas Profesional – Hubungan

Petugas pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil lainnya.

6. Konflik Kepentingan

Petugas pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.

Sumber :

http://www.scribd.com/

http://faridovic89.blogspot.com/

http://juniorhendy.blogspot.com/

15 April 2012

Profesi Dalam Teknologi Informasi

Terdapat berbagai jenis profesi dibidang Teknologi Informasi yang disesuaikan dengan skala bisnis dan kebutuhan pasar. Namun secara umum, jenis profesi dalam Teknologi Informasi dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :

  1. Kelompok pertama, merupakan jenis profesi yang bergelut dengan software, baik mereka yang merancang database, sistem operasi maupun sistem aplikasi. Jenis profesi di kelompok ini seperti : sistem analis, programmer, web designer, web programmer, dan lainnya.
  2. Kelompok kedua, merupakan jenis profesi yang bergelut dengan hardware seperti : Technical engineer (atau teknisi) dan Networking engineer.
  3. Kelompok ketiga, merupakan profesi yang bergelut dalam operasional sistem informasi seperti EDP operator, system administrator, MIS director, database administrator, IT administrator serta helpdesk administrator.
  4. Kelompok keempat, merupakan profesi yang bergelut dalam pengembangan bisnis teknologi informasi.

Berikut ini adalah penjelasan tugas-tugas dari berbagai jenis profesi yang ada.

1. Sistem Analis

  • Mengumpulkan informasi untuk menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah ada ataupun untuk merancang suatu sistem.
  • Melakukan riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
  • Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan pemrosesan data.
  • Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
  • Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan serta pembangunan hardware dan software.
  • Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
  • Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
  • Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan atau server serta akses dan security pengguna.
  • Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
  • Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
  • Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
  • Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility biaya dan waktu serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
  • Menjaga confidentiality informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
  • Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
2. Programmer
  • Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
  • Mengembangkan secara aktif kemampuan pengembangan perangkat lunak.
  • Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
  • Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
  • Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
  • Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio pruduk.
  • Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
  • Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.

3. Web Administrator

  • Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
  • Menentukan sumber halaman web atau masalah server dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
  • Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat dengan menggunakan tool-tool.
  • Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
  • Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
  • Mengelola internet / intranet infrastruktur seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
  • Berkolaborasi dengan tim pengembang untuk membahas, menganalisis dan menyelesaikan masalah kegunaan.
  • Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
  • Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  • Menerapkan update, upgrade dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.

4. Web Developers

  • Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
  • Meakukan atau update situs web langsung.
  • Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
  • Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
  • Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
  • Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
  • Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat atau sistem operasi.
  • Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  • Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
  • Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.

5. Project Manager

  • Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
  • Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
  • Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal dan ruang lingkup.
  • Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis dan meringkas informasi dan tren.
  • Menetapkan tugas, tanggung jawab dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
  • Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
  • Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
  • Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
  • Mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
  • Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

6. IT Support Officer

  • Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
  • Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
  • Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain-lain.
  • Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, software supplier dan lain-lain.
  • Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
  • Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.

7. Network Engineer

  • Maintenance LAN dan Koneksi Internet.
  • Maintenance hardware.
  • Maintenance database dan file.
  • Help Desk.
  • Inventory.

8. Network and Computer Systems Administrator

  • Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi dan semua konfigurasi.
  • Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
  • Mendiagnosa, memecahkan masalah dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
  • Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak dan perangkat keras.
  • Mengkonfigurasikan, memonitor dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
  • Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
  • Memuat rekaman komputer dan disk dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
  • Mendesaign dan mengkonfigurasi perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
  • Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
  • Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana memecahkan masalah sistem yang ada.

9. Network System and Data Communications Analysts

  • Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas dan kompatibilitas dengan sistem yang ada dan membuat rekomendasi pembelian.
  • Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan dan arsitektur jaringan. Termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs dan integrasi teknologi.
  • Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
  • Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
  • Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
  • Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian serta desain dan evaluasi sistem.
  • Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik dan kabel telepon.
  • Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
  • Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
  • Memelihara perangkat seperti printer yang terhubung ke jaringan.

10.Computer Security Specialists

  • Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
  • Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
  • Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
  • Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
  • Memonitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
  • Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
  • Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
  • Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan dan perubahan pemrograman.
  • Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem serta untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
  • Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.

11. Database Administrator

  • Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem.
  • Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware.
  • Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal.

12.Technical Consultant

  • Memberikan konsultasi / rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah.
  • Membuat dokumen seperti proporsal, requirement dan desain software secara umum.

13.Research & Development

  • Melakukan berbagai penelitian..
  • Melakukan pengembangan dan inovasi produk yang sudah ada.
  • Mengeluarkan produk baru demi kesinambungan bisnis.

Sumber :