Earphone ??? Alat kecil yang digunakan ditelinga untuk mendengarkan lagu ini sangat digemari untuk menghilangkan bosan terutama ketika sedang menunggu bus dalam perjalanan. Tapi tahukah Anda bahwa penggunaan earphone atau headphone terlalu lama, apalagi dengan volume yang kencang berbahaya. Hal tersebut dapat menyebabkan ketulian pada telinga Anda.
Berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini di Amerika Serikat, sekitar 5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu pendengarannya gara-gara terlalu sering terpapar musik keras. Salah satu faktornya adalah pemakaian earphone selama berjam-jam dengan volume keras.
Para ahli kesehatan di sana memperkirakan, anak-anak generasi ini akan lebih awal mengalami presbiakusis (yaitu penurunan pendengaran yang mengiringi proses menua), sekitar usia 40 tahun-an. Pada keadaan normal, biasanya penderita presbiakusis ini sekitar usia 65 tahun.
Mengapa suara keras bisa merusak pendengaran? Suara yang masuk ke telinga diteruskan oleh rambut getar yang berada dalam rumah siput (koklea) yang berfungsi untuk menghantarkan vibrasi suara ke otak melalui saraf pendengaran. Suara keras tersebut dapat merusak rambut getar sebagai akibat dari vibrasi yang berlebihan.
Suara berfrekuensi lebih dari 80 desibel (sedangkan frekuensi suara dari earphone mencapai 95 desibel) dapat membuat rambut-rambut getar ini kelelahan. Sel-sel yang terlalu lelah ini lama-kelamaan bisa rusak dan menurunkan fungsi pendengaran. Awalnya hanya sementara. Tetapi, bila kebisingan terus berlangsung, kerusakannya bisa permanen.
Oleh karena itu, jangan memakai earphone terlalu lama dan sering apalagi dengan volume suara yang keras. Mari sayangi telinga kita mulai dari sekarang, sebelum terlambat.
Berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini di Amerika Serikat, sekitar 5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu pendengarannya gara-gara terlalu sering terpapar musik keras. Salah satu faktornya adalah pemakaian earphone selama berjam-jam dengan volume keras.
Para ahli kesehatan di sana memperkirakan, anak-anak generasi ini akan lebih awal mengalami presbiakusis (yaitu penurunan pendengaran yang mengiringi proses menua), sekitar usia 40 tahun-an. Pada keadaan normal, biasanya penderita presbiakusis ini sekitar usia 65 tahun.
Mengapa suara keras bisa merusak pendengaran? Suara yang masuk ke telinga diteruskan oleh rambut getar yang berada dalam rumah siput (koklea) yang berfungsi untuk menghantarkan vibrasi suara ke otak melalui saraf pendengaran. Suara keras tersebut dapat merusak rambut getar sebagai akibat dari vibrasi yang berlebihan.
Suara berfrekuensi lebih dari 80 desibel (sedangkan frekuensi suara dari earphone mencapai 95 desibel) dapat membuat rambut-rambut getar ini kelelahan. Sel-sel yang terlalu lelah ini lama-kelamaan bisa rusak dan menurunkan fungsi pendengaran. Awalnya hanya sementara. Tetapi, bila kebisingan terus berlangsung, kerusakannya bisa permanen.
Oleh karena itu, jangan memakai earphone terlalu lama dan sering apalagi dengan volume suara yang keras. Mari sayangi telinga kita mulai dari sekarang, sebelum terlambat.
0 comment:
Posting Komentar