Sebuah lembaga penelitian asal Oxford, Inggris yang bernama Oxitec mengumumkan tentang hasil uji coba pelepasan nyamuk jantan yang secara genetik telah dimodifikasi di kepulauan Cayman yang terletak di bagian barat laut Karibia.
Dalam kurun waktu 5 bulan, Oxitec telah melepaskan nyamuk-nyamuk jantan yang telah dimandulkan secara genetik, tiga kali dalam sepekan di kawasan seluas 160 kilometer persegi dengan tujuan agar mereka tidak akan memiliki keturunan saat mereka kawin, sehingga populasi nyamuk akan berkurang.
Dari uji coba tersebut, pada Agustus lalu diketahui bahwa nyamuk di kawasan tersebut turun sebesar 80 persen. Peneliti berharap, penurunan populasi nyamuk ini juga akan mengurangi berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya demam berdarah.
Nyamuk jantan ini akan berfungsi seperti insektisida yang mengurangi angka nyamuk secara sementara, akan tetapi tanpa efek buruk seperti insektisida berbasis zat kimia beracun. Nyamuk jantan ini juga lebih efektif untuk membasmi serangga yang tubuhnya telah kebal terhadap pestisida yang sudah sering digunakan.
Meskipun temuan ini sangat berarti dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, banyak juga ilmuwan dan pecinta lingkungan yang keberatan. Hal ini dikarenakan mereka khawatir temuan ini akan mengganggu kelangsungan hidup species lain yang bergantung pada nyamuk.
Namun Oxitec memastikan bahwa gen pemandul tersebut tidak akan menurun pada generasi penerus si nyamuk. Dengan demikian, metode ini tidak memiliki dampak permanen terhadap ekologi.
0 comment:
Posting Komentar