29 Maret 2010

Apa itu Ekonomi ??

Apa itu ekonomi? Ekonomi merupakan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara dan dunia). Untuk menyelidiki dan menerangkan suatu kegiatan ekonomi digunakan cara-cara yang disebut dengan metodologi ekonomi yaitu diantaranya :

· Menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan membuat beberapa asumsi dan model dari keadaan yang diselidiki.

· Mengadakan penelitian terhadap masalah yang terjadi agar dapat ditarik suatu kesimpulan.

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah pokok ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

· Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.

· Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.

· Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tersebut diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

· Apa dan siapa

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat:

* apakah bahan makanan yang dipilih?

* apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain?

* berapa banyak barang tersebut diproduksi?

· Bagaimana

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi?

* siapa yang memproduksi?

* sumber daya apa yang digunakan?

* teknologi apa yang digunakan?

· Untuk siapa

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:

* untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi?

* siapa yang harus menikmati?

Untuk mengatasi masalah pokok ekonomi tersebut kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Berikut ini ciri-ciri system ekonomi tradisional yaitu :

1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan

2) tanah merupakan sumber kehidupan

3) belum mengenal adanya pembagian kerja

4) pertukaran secara barter

5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan

2. Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Berikut ini beberapa ciri-ciri sistem ekonomi terpusat :

1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara

2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada

3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat

4) Pembagian kerja diatur negara

5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan

3. Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Berikut ini ciri-ciri system ekonomi pasar :

1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta

2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi

3) munculnya persaingan antar pengusaha

4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok (yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh)

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Ciri-ciri sistem ekonomi capuran adalah sebagai berikut :

1) Alat produksi yang vital dikuasai negara

2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta

3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat

4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Pada permintaan berlaku hukum permintaan yaitu : ceteris paribus.
“Semakintinggi harga suatu barang semakin rendah permintaan dan sebaliknya semakin rendah harga semakin banyak permintaan”. Hukum permintaan ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu.

Sedangkan hukum penawaran yaitu ”semakin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang akan di tawarkan oleh penjual dan sebalik nya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barnag tersebut yang di tawarkan oleh penjual”.

Permintaan dan penawaran yang ada dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan :

a) Perilaku/selera konsumen

Misalnya: saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak dicari para konsumen, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

b) Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

c) Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang mempunyai gaji dan tunjangan besar akan dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengurangi pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

d) Perkiraan harga di masa depan

Jika Barang diperkirakan harganya akan naik, maka banyak orang yang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah.

e) Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Misalnya pada saat bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan pada bulan yang lain.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran adalah :

a) Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya produksi sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga yang mahal. Namun dengan adanya teknologi yang maju,biaya produksi dapat dikurangi sehingga memicu penurunan harga.

b) Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan margin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

c) Pajak

Kenaikan pajak menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahaan menawarkan lebih sedikit produk karena turunnya permintaan konsumen.

d) Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan beralih ke produk tersebut sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e) Prediksi / perkiraan harga di masa depan.

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan (equilibrium) adalah suatu kondisi ketika kuantitas barang yang diminta dengan kuantitas barang yang ditawarkan sama atau ketika terjadi perpotongan antara kurva permintaan dengan penawaran (disebut titik keseimbangan). Titik keseimbangan inilah yang mencerminkan harga dan jumlah keseimbangan tadi. Dengan kata lain, harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

0 comment:

Posting Komentar