Akupuntur merupakan salah satu pengobatan alternatif yang banyak dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit dan dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan kesuburan, menghaluskan kulit bahkan melangsingkan tubuh. Tapi ada yang harus diwaspadai saat melakukan akupuntur.
Peralatan yang digunakan harus steril, karena penggunaan jarum yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi bakteri, hepatitis B, hepatitis C, atau bahkan mungkin HIV. Peralatan yang harus diwaspadai antara lain, jarum suntik, penggunaan kapas penyeka, serta alat pemanasnya.
Saat ini terdapat sindrom baru bernama akupuntur mycobacteriosis. Sindrom ini disebabkan oleh mikrobakteri yang dengan cepat tumbuh di sekitar titik penyisipan jarum akupuntur sebagai akibat terkontaminasinya penyeka kapas, handuk atau alat panas lainnya.
Hingga saat ini, secara global telah dilaporkan lebih dari 50 kasus akibat akupuntur mycobacteriosis. Pada beberapa kasus, bakteri yang ditularkan berasal dari flora kulit pasien atau lingkungan akibat kulit tidak diberikan desinfektan sebelum melakukan akupuntur.
Rata-rata pasien dapat sembuh, namun 5-10 % dari infeksi yang dilaporkan berakhir dengan masalah serius seperti kerusakan sendi, kegagalan multi organ, penyakit lain serta kelumpuhan.
Oleh karena itu sebaiknya mulai saat ini kita harus lebih berhati-hati dalam memilih tempat untuk akupuntur agar tidak terjangkit penyakit.
0 comment:
Posting Komentar