22 Desember 2009

Struktur Organisasi pada Perguruan Tinggi

Secara filosofis, struktur organisasi merupakan kebutuhan pokok bagi organisasi besar. Penyebabnya karena organisasi besar cenderung memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi baik dari sisi aktivitas maupun jumlah orang. Kompleksnya persoalan organisasi akan bisa diatasi jika dilakukan pembagian kerja. Setiap pembagian kerja akan muncul koordinasi kerja dan setiap koordinasi kerja akan timbul pembagian kekuasaan.

Dalam institusi pendidikan, misalnya sebuah Perguruan Tinggi (PT), pasti memiliki struktur organisasi seperti struktur organisasi fungsional dan garis/lini. Struktur organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang mengelompokkan aktivitas organisasi disekitar fungsi-fungsi penting organisasi. Keunggulan pengorganisasian dengan cara fungsional ini adalah :

1. Departemen fungsional merupakan sesuatu yang simpel karena membagi departemen-departemen berdasarkan fungsi-fungsi dasar yang harus dilakukan oleh organisasi.

2. Biasanya mempunyai departemen tunggal.

3. Tugas-tugas manajer pada setiap departemen fungsi cenderung lebih terspesialisasi sehingga menyederhanakan perekrutan dan pelatihan untuk pegawai.

4. Cenderung menerima informasi sebagian saja dari keseluruhan informasi yang dipunya serta memperhatikan fungsi spesialisasinya sendiri.

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah:

  1. Pertanggungjawaban untuk kinerja organisasi secara keseluruhan bergantung pada pundak satu orang pimpinan saja.
  2. Adanya kecenderungan departemen fungsional menghasilkan manajer yang terspesialisasi sehingga sulit mengembangkan manajer dengan kedalaman pengalaman yang diperlukan untuk pekerjaan yang sifatnya umum.
  3. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
  4. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit

Kebanyakan struktur organisasi saat ini masih mengadopsi struktur yang sifatnya fungsional ini.

Selain itu ada juga struktur organisasi garis atau lini yaitu struktur organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk kepemimpinan ke kepala bagian dibawahnya. Struktur organisasi seperti ini memiliki kelebihan seperti :

1. Ada pembagian tugas yang jelas.

2. Bentuk organisasi seperti ini fleksibel untuk diterapkan.

3. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.

4. Staff dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.

5. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.

Namun selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas, struktur organisasi seperti ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu :

  1. Proses pengambilan keputusan rumit.
  2. Persaingan tidak sehat antara pejabat satu dengan yang lain.
  3. Gaya kepemimpinan cenderung otoriter
  4. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoil system patronage.

0 comment:

Posting Komentar